Stumble & Get Up!
News, 9 Jan 08
Semula diberitakan, karena mabuk David Tao tidak bisa menunjukkan arah tujuan pulangnya dengan jelas kepada supir taksi, sehingga supir membawanya ke kantor polisi.
Kabar terbaru menunjukkan David Tao malam itu di jalanan memaksa mencium teman sekerja wanita yang mengunjunginya di kantor polisi. Seperti diketahui semua orang, berita ini sudah tersebar.
Rupanya 2 hari setelah kejadian tersebut ada seseorang bernama Nona Huang yang mengaku adik dari teman wanita David Tao, melapor ke polisi bahwa dirinya terluka karena diserang David pada kejadian David mabuk malam itu.
Hari ini David Tao mengadakan jumpa pers menjelaskan kejadian sebenarnya, apakah pernah menyerang orang lain.
"Malam itu aku juga tau aku minum banyak,
makanya lalu aku bilang sama teman, mau gak anterin aku pulang,
waktu masuk lift pun berdiri sudah agak sempoyongan,
sampai temenku itu memapah aku masuk lift.
Waktu masuk lift, aku berdua temenku, lalu ada wanita ini, Nona Huang,
dia masuk di belakang kami, waktu itu punggungku membelakangi menghadap ke dia,
selanjutnya aku tiba2 merasa ada orang yang memukul kepalaku.
Waktu itu juga tidak tau siapa. Aku lantas balik badan, ternyata di belakang ada seorang wanita, memakai topi pet, pakai topinya ke bawah banget, terus tangannya memegang sebuah majalah.
Tentu saja karena saat itu aku benar2 mabuk,
bisa dibilang waktu itu mungkin reaksinya lebih besar, aku lalu bilang
kenapa ada yang memukul kepalaku?
Saat itu aku lebih emosi, aku lantas membuka topinya, melihat siapa sih sebenarnya.
Tetep aja aku gak tau siapa yang memukulku, cewek itu malahan memakai topinya lebih rendah lagi, lebih tertutup.
Waktu topinya terbuka aku menyadari ternyata aku kenal, seorang teman tapi tidak terlalu akrab.
Tentu saja saat kejadian itu kita sempat adu mulut.
Atas kejadian ini aku minta maaf. Aku juga sudah minta maaf pada Nona Huang,
ia juga sudah menerima permintaan maafku.
Nah kalau soal dia bilang terluka karena aku, sebenarnya seingatku saat itu,
aku tidak memukul dia, mungkin karena aku membuka topinya, waktu menjatuhkan topinya itu, mungkin membentur telinganya, atau matanya, begitu.
Urusan ini kami sudah saling melupakan, segala soal pengaduan ke polisi, juga sudah dibatalkan."
Mengenai Nona Huang, apakah ia adik dari teman wanita David Tao, David hanya mengatakan kenal, apa hubungan mereka dengan kejadian ini pun tidak ada hubungannya.
"Urusan ini sebenarnya aku ingin klarifikasi, kakak perempuannya aku benar-benar kenal,
sudah kenal lima enam tahunan, teman baik.
Mengenai hal-hal lain yang disebutkan... cerita-cerita itu, gak ada hubungannya.
Aku merasa itu sebuah kesalahpahaman.
Aku kenal sama kakaknya. Sebenarnya aku dengan adiknya kebetulan kenal di luar,
hanya ketemu kebetulan 2 kali.
Mengenai yang disebutkan dua hal ini ada hubungannya apa nggak, aku bilang gak ada hubungannya. Benar."
Di luar masalah ini, David Tao juga menjelaskan, kenapa bisa dibawa oleh supir taksi
sampai ke kantor polisi. Juga mengenai kabar mencium paksa teman wanita, juga dijelaskannya.
"Aku minum banyak, aku juga baru pindah rumah, jadi mungkin waktu aku naik taksi,
waktu itu temanku sudah meninggalkan aku.
Jadi aku sendiri duduk di mobil, waktu itu aku rasa aku sedikit sok pintar,
bilang ke supir taksi, gimana sih nyetir, puter kiri puter kanan,
akhirnya aku tertidur di dalam mobil.
Begitu tersadar, sepertinya bukan di sekitar rumahku, kayaknya nyasar nih.
Waktu itu supir taksi juga sangat baik, dia bilang mestinya ini cara yang paling aman,
yaitu mengantar aku ke kantor polisi.
Asistenku lalu menelpon ke perusahaan, manajer keuangan,
lalu dia datang kira-kira satu jam kemudian,
mendatangiku, coba aja kamu bayangkan, waktu aku melihat dia, perasaanku luar biasa girangnya.
Seolah-olah tiba-tiba ada seseorang menyelamatkan aku, lalu mengantar aku pulang ke rumah gitu.
Menurutku soal french kiss itu kesalahpahaman saja.
Pemberitaan itu berlebihan, aku hanya memeluknya, lalu mengecup pipinya saja.
Kamu juga bilang waktu itu aku mabuk, nah aku juga lagi girang karena dia datang,
jadi aku memukul-mukul badannya.
re-written from 新知台 program
No comments:
Post a Comment