Oct 31, 2008

Other Reviews

Baru ketemu 2 lagi review on David Tao Live In Jakarta Concert : oleh Dini, Anett.

Hari ini kata Natalie diputar interview DT oleh radio Cakrawala di acara Ya Zhou Liu Xing Qu 亚洲流行曲 jam 1 pm. Sayangnya aku ketinggalan dengarnya, gak inget kalau hari Jumat itu ada kemungkinan diputarnya. Mudah-mudahan ada siaran ulangnya. Asian Plus juga belum ada liputannya di edisi minggu ini. Kita tunggu saja minggu depan.

Ada yang unik juga, ternyata ulang tahun Ailing sama tanggal/bulannya dengan David Tao, 11 Juli. Wah, sayang ya baru ketauan sekarang. Kalao saja udah dari minggu kemarin, bisa jadi lebih kuat alasan untuk minta foto bareng yah... Yuli udah bertekad tuh, kalao taon depan DT datang lagi, dia pasti mau nyambut lagi dan nonton lagi. Di VIP ya Yul. Minta W Productions datenginnya di bulan Juli aja, pas DT ulang taun. ha ha ha...

Oct 30, 2008

Fotonya

Below pictures are all taken by, authorized by and credited to beachgurl.


Gui.. yea yeahhh... !! ni dao di pa ren hai shi ying gai yao pa gui, GUI !! *graphical user interface* :p



Lucky Girl number 1. Wajahnya melankolis seperti agnes monica.



Lucky Girl number 2. David gemas sampai gak tahan untuk tidak memeluknya...



Kamu ngeliatin saya ??? *are you looking at me*

Minum dulu untuk menambah tenaga..



Ayo kita ngumpul bareng. Mika, Mark John, Yasuko, Yoshiko Koyama, beachgurl, me, Natalie. Happy together... o o o o o ooooooooo......

Revision : Rundown

Berikut revisi untuk Urutan lagu dalam konser David Tao In Jakarta :

01
Runaway
02
Can't Get You Outta My Mind 忘不了/wang bu liao
03
Close To You 天天/tian tian
04
Let's Fall In Love 讨厌红楼梦/tao yan hong lou meng
05
Ghost 鬼/gui
06 Susan Says /Susan说/susan shuo
07 Who Do You Love 爱我还是他/ai wo hai shi ta
08 Moon Over Whose Heart 月亮代表谁的心/yue liang dai biao shei de xin
09
Airport In 10.30 飞机场的10:30/fei ji chang de shi dian ban
10
Black Tangerine 黑色柳丁/hei se liu ding
11
Regular Friend 普通朋友/pu tong peng you
12
Marry Me Today 今天妳要嫁给我 / jin tian ni yao jia gei wo
13 Season of Loneliness 寂寞的季节/ji mo de ji jie
14
Love Can 就是爱你/jiu shi ai ni
15 Rain 找自己/zhao zi ji
16
I Love You 爱,很简单/ai hen jian dan

Thanks to beachgurl and mika.

Oct 27, 2008

Song List DT Live In Jakarta

Informasi dari beachgurl,

Koreksi dikit : Ketemuan Nat diLC Sin 2005. DT sempet ngomong Terima kasih
selain Aku Cinta Padamu, hehehe.
Songlist :
1. Runaway
2. Wang Bu Liao
3. Close to you/Tian Tian
4. Lets fall in love
5. Ghost (with David Tan)
6. Susan says (with Kewei ??)
7. Who do you love/Ai wo hai shi ta
8. Moon over whose heart (great improvisation & sound acrobates)
9. Black Tangerine
10.Regular friends (with Jamie, some bahasa in Malay translation :-)
11. Marry me today (we got histerical upon hearing the opening tone, heheheh)
12.Dear God
13.Love Can
14.Rain
15.I Love You (sing together, band intro and thank yous..)

Hehe hebat juga ya nonton konser sambil nyatet urutan lagu. Kalo aku sih, jadi nggak konsen deh nontonnya.

Laporan 'gado-gado & es cendol' DT In Jakarta part 3

Ini 2 foto terbaik yang bisa diambil dari kameraku, selebihnya blur, hahaa...


di session pertama masih pakai jas lengkap, sampai kepanasan dan keringatnya bercucuran...


Pu Tong Peng You dengan Jamie, Jamie mempraktekkan bahasa melayunya..


Malam sehabis konser, aku sempat berpapasan dengan beberapa band member, dan sempat foto bareng
Kewei di lobby Sands, dan dengan Jingles di pelataran parkir Sands. Keduanya sangat ramah dan bersahabat. Fotonya tunggu sumbangan dari beachgurl... ^_^ Sebenarnya aku sempat melihat juga Jamie di keramaian lobby Sands, tetapi sehabis berfoto dengan Kewei, Jamie sudah tidak kelihatan lagi. Oiya, kunjungan ke Jakarta ini Andrew tidak kelihatan, entah kemana.

Petualangan berlanjut keesokan harinya Minggu 26 Oktober 2008, aku terus terang tidak ada pengalaman mengejar-ngejar selebritis, jadi boleh dibilang sangat tidak agresif. Untunglah ada 3 provokator yang terus mendukung dan memberi info kapan sebaiknya 'nangkring' nungguin David lewat. Jadilah kita menunggu di depan kafe, sambil lagi-lagi tidak membeli minuman (hehe maaf ya mbak kita cuman numpang duduk). Ngobrol sambil menunggu, aku juga udah menyiapkan signboard-ku untuk diberikan kepada David kalau dia lewat nanti. Saking excited-nya kemarin malam kaget kalau ternyata sudah encore, sampai lupa kalau mau kasi kado ke DT di panggung. Tapi teman-teman dari productions menyarankan supaya souvenirnya dititip saja ke mereka untuk disampaikan ke David, karena artisnya tidak mungkin bawa-bawa barang selama di perjalanan. Aku yang sudah membulatkan tekad untuk memberi ke DT, setuju saja dengan ide mereka.

Menunggu tidak terlalu lama, akhirnya lewatlah David bersama para penjaganya. Dari ujung lorong dia sudah tersenyum lebar melihat ada sekumpulan penggemar yang pasti sedang menunggu dia. Aku yang sedang ngobrol tiba-tiba ter-alert, buru-buru bangkit dari sofa, melewati Yuli yang duduk membelakangi David, terburu-buru sampai-sampai sepatuku sepertinya nendang tulang kakinya Yuli, hehehe.. maaf ya, keadaan darurat nehhhh.. David pun mendekat ke tempat kita berkumpul. Aku buru-buru menyambar tangannya, sekali lagi berjabat tangan, sambil mengucapkan selamat jalan. Kami berempat termasuk Nita semua akhirnya kebagian salaman. Aku sudah nggak sempat ngeliat lagi David pakai baju apa, terlalu girang...! Tapi yang pasti dia pakai topi itu lagi. Terdengar juga David mengucapkan terima kasih atas souvenir yang aku berikan. Setelah itu rombongan pun berlalu menuju tempat parkir. Tiba-tiba teman-teman menyadarkan sekali lagi, Hen kenapa lu nggak minta foto ???? O my God.... maappppp... sedetik yang lalu aku masih terpesona sama senyumnya. Hilang lagi satu kesempatan terakhir. Ailing menawarkan untuk mengejar rombongan yang sudah sampai di ujung lorong, tapi aku bilang gak usah deh, next year kita belajar dari pengalaman. Mudah-mudahan.....

Sesudah itu, aku yakin semuanya sudah selesai. Kembali ke kamar untuk membereskan perlengkapan, dan isi perut dengan nasi beneran, karena tadi pagi makannya masih berantakan. Baru makan beberapa suap, pintu kamar tiba-tiba diketok. Ternyata 2 sahabat dari productions membawa kabar : manajer David tidak membolehkan David membawa souvenirku karena barang tersebut tidak bisa masuk lagi ke dalam bawaan mereka. Jadi terpaksa mereka kembalikan ke pihak organizer, dan 2 sahabat ini cukup mengharukan membawa kabar kurang menyenangkan ini kembali kepadaku. Mendengar alasannya, aku terdiam dua jenak. Tapi kupikir, masuk akal juga. Hmmmm apakah ini berarti, kalau tahun depan aku langsung kasih souvenirnya langsung ke David pada saat di panggung, berarti mereka bisa memasukkan selembar tipis signboard ini ke dalam kopor bawaannya sebelum packing ? Ya kan ??!! Okay, kalau begitu aku bisa menerima kondisi ini, dan tahun depan aku akan berikan lagi souvenir ini ke David. It's OK ! Keponakanku yang menyaksikan penolakan ini juga sampai bertanya, kamu sedih nggak pemberiannya tidak diambil ? Kujawab, I'm OK lah !

Kurasa cukup sampai di sini dulu laporan 'singkat' ini.
Aku merasa bersyukur sekali banyak teman-teman yang mendukung aku, namun sayang tidak bisa ikut menyaksikan moment-moment yang membahagiakan ini.
Revita, doamu baru tercapai separoh, peluk. Ciumnya belum hehehe... Lia, Hokben tidak cukup berharga untuk berterimakasih menemani aku ke bandara... Rinah, perhatianmu menelpon di saat genting membuatku dar-ting, tapi gak ada alasan untuk tidak memaafkanmu... Puri, persahabatan akan jadi kering tanpa ada pertengkaran, mudah-mudahan memperkuat pengertian di antara kita.... Herlina kameramu yang jadi mataku, terima kasih songlistnya... Ailing Yuli Nita, kalian tiga serangkai yang kocak bener, dan terima kasih atas dukungan yang total..........
David terima kasih karena sudah menyebarkan talentamu untuk menghibur orang lain, kemampuanmu berinteraksi dengan penonton yang membuatku kagum, Semoga bisa mengenalmu lebih jauh lagi lewat karya-karya berikutnya.


...berjiwa besar menerima kekurangan orang lain merupakan hal luar biasa di tengah hal biasa...
(kata perenungan master cheng yan)


Oct 26, 2008

Laporan 'gado-gado & es cendol' DT in Jakarta part 2



Dari bandara aku langsung menuju Mangga Dua untuk ngambil tiket di kantor W Productions. Sempat ketemu teman-teman dari production, mereka semakin sibuk melayani penjualan tiket menjelang hari H. Sekalian aku minta beberapa lembar poster David Tao Live In Jakarta. OK tiket sudah ditangan, pulang !
Berikutnya adalah perjuangan menyelesaikan prakarya yang belum jadi. Kipas sudah dikebut selesai dan sudah dibawa waktu nyambut DT di bandara. Lalu masih ada satu angan-angan untuk bikin sign board satu lagi bergambar sketsa ini.


Jadi sisa hari Jumat ini dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya. Untungnya semua bahan sudah tersedia : karton hitam plastik, kertas Asturo spotlight warna warni, double tape, sudah ada. Tinggal ditambah banyak ketekunan untuk satu demi satu menjiplak garis-garis hitamnya ke kertas asturo secara mirror, kemudian digunting mengikuti garis dengan ditambah ketebalan sekitar 5 mm, lalu ditempeli double tape, dan direkatkan ke board hitamnya di posisi yang pas. Sampai jam 2 malam, baru selesai garis rambut dan wajahnya yang lumayan ngejelimet. Tinggal tidur dulu ah.....

Sabtu pagi 25 Oktober 2008, tidak bisa bangun siang-siang, kalau masih ada waktu harus ngejar target lagi. Proses berlanjut nempelin tinggal bagian leher dan kerah baju dan kalungnya. Selesai itu, boardnya dipotong sesuai bentuk kepala. Trus kayaknya masih ada yang kurang, sebab bagian belakang board masih polos hitam saja. Harus ada sesuatu tulisan yang ditambahkan di situ supaya lebih komunikatif nanti waktu konser. Berhubung waktu yang sudah mepet, akhirnya dituliskan saja 2 huruf Jia You, menjalani proses yang sama : jiplak, gunting, tempel.
Persis jam 11 akhirnya rampung sudah semuanya. Siap-siap berangkat ke Mangga Dua. Langit lumayan gelap, entah di bagian mana yang sudah turun hujan.

Sesampai di Mangga Dua, setelah ketemu dengan beachgurl, kita menemui teman-teman dari Jepang, Mika dan Yasuko yang titip beli tiket dari beachgurl. Kemudian juga dengan Mark John dan Mika dari Hongkong. Mereka ini benar-benar fans setia David, terutama Mark, tidak pernah melewatkan satu pun konser David Tao, baik skala besar maupun kecil. Salut buat Mark dan teman-teman Jepang. Sudah, yuk siap-siap mandi for the big weekend.


Jam 7 malam, aku turun ke Sands di lantai 5. Lobby sudah penuh dengan para calon penonton. Semua dandan cakep-cakep, seperti ke pesta perkawinan. It's OK. Me & mom langsung masuk ke ruang ballroom. Tiket disobek untuk doorprize khusus VIP, dan pergelangan tangan di-cap transparan. Setelah itu langsung didudukin sesuai seat number. Mark, Mika, Yasuko dan Mika, sama Yoshike sudah duduk rapi di baris paling depan. Yess.. mereka datang dari jauh tentu tidak mau melewatkan kelas yang paling top. Aku, mamaku dan beachgurl duduk di row ketiga, persis dipinggir alley, jaraknya dekat banget dengan bibir panggung !! Kira-kira 2 meter deh. Uhuyyyy...

Tidak lama menunggu, acara segera dimulai. Begitu musik dimainkan, David masuk panggung biasa saja tanpa aksi macam-macam. David pakai baju kaos merah berjaket hitam. hao shuai... Urutan lagu ? Waduh terus terang aku gak bisa ingat urutannya dengan persis. Beachgurl ada catatannya, nanti kita tunggu laporan dia. Aku hanya menikmati setiap lagu dengan penuh penghayatan, he he he...

Kalau tidak salah dengar, David bilang, dia sudah mencicipi makanan Jakarta gado-gado dan es cendol ! hi hi.. Sebelum menyanyikan lagu Tian Tian/Close To You sambil duduk memetik gitar, David juga sempat mempraktekkan bahasa Indonesia yang baru dipelajarinya 'Aku Cinta Padamu'. ooohhhhhhhhhhhh...


David sempat turun ke bawah panggung beberapa kali. Sekali mendekati seorang anak cewek yang kalem. Kedua kali ada gadis lain yang meminta naik ke panggung, mula-mula dilarang oleh petugas security. Tapi kemudian David bilang, it's OK, dan dia menarik naik anak cewek itu dari sayap kiri panggung. Di bagian interlude David mungkin gemas dengan anak cewek itu, dia memeluknya erat-erat. Haha karuan saja girangnya bukan main.. Aku sendiri sempat bersalaman erat dengan David sebelum dia ke balik panggung, kelihatan banget keringatnya berkucuran.
Setelah sebentar ke balik panggung membereskan make up-nya, David kembali ke panggung dan kali ini jaket hitamnya sudah dilepas, tetapi ternyata masih disisakan jaket suwir-suwir hitam, hasil kreasi penata busananya. Ada-ada saja... Di lagu Jiu Shi Ai Ni/Love Can, seperti biasa David turun lagi untuk bersalaman dengan penonton. Kali ini mulai dari sayap kanan panggung. Yang pertama disalami adalah Natali, temannya beachgurl sewaktu nonton Love Can 2006 di Malaysia, sekarang dia lagi hamil 8 bulan, dan nonton bareng suaminya. Mendekat ke tengah ke arahku, spontan aku minta dipeluk David, dan David membalas memeluk dengan lembut, ada kali hitungan 4 detik. Sudah cukup, aku harus bagi-bagi sama penonton lain. he he he... Waktu David nyanyi Susan Shuo, aku sekali lagi melambai-lambaikan kipas Huan Ying. Selebihnya, sketsa board dan lampu stick.



Lampu sticknya sempat ngadat, warna warninya sih bagus, tapi kalau dinyalain terus menerus dia jadi redup. Harus dimatiin dulu baru pas dinyalain lagi, jadi terang lagi. Sambutan penonton menjadi ramai saat David menyanyikan Ai Hen Jian Dan / I Love You, dan Jin Tian Ni Yao Jia Gei Wo/Marry Me Today bersama Kewei dan Elisa, karena kedua lagu itu yang lumayan familiar bagi penonton Jakarta, mengingat David Tao di Indonesia kurang kencang promosi lagu-lagunya.

Sampai dengan bagian membacakan sponsor, David menyebut moto W Productions 'whoever, whatever, wherever, whenever' dengan semangat sekali, aku jadi terkesan. Sampai saat itu aku nggak mengira ini encore beneran, sebab biasanya di konser-konser David Tao yang lain, encore selalu menjadi 2 kali, karena penonton teriak minta lagi dan David akan muncul lagi di panggung. Tapi kali ini, 15 lagu sudah dibawakan, dan selesai encore layar panggung pun langsung diturunkan, Wah! ternyata beneran ! Haha jadi berasanya kok singkat sekali. Tapi harus diakui, penampilan David malam ini benar-benar fit, tanpa jeda panjang 15 lagu dibawakan nonstop, mengejar waktu penampilan tepat 2 jam lamanya. Jam 10 kurang berakhirlah sudah.


Kali ini sebagai orang Jakarta, aku nggak langsung pulang, melainkan foto-foto dulu dengan sesama fans dari luar negeri. Aku dan Mika dari Jepang bertukar signboard untuk difoto sebagai kenangan. Tapi aku fully pinjam kamera beachgurl, karena kupikir sama aja lah, daripada nambah-nambahin tugas fotografernya memfoto 1 pose dengan 5 kamera yang berbeda-beda... he he he... Akhirnya setelah puas foto-foto aku kembali ke kamar dengan excited...
David terima kasih karena sudah memberi kenangan manis untukku.
Aku akan selalu ingat sesuai pesannya di Soul Power, jika kamu punya mimpi yang ingin dipenuhi, kejarlah... Runaway....
Aku rasa sebagian mimpiku sudah terwujud... Thank God.
...masih bersambung...

Laporan 'gado-gado & es cendol' DT in Jakarta part 1

Maaf sudah lama nggak nge-post, maklum sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk penyambutan dan peralatan nonton konser kemarin malam.

Akhirnya setelah semuanya terjadi, rasa lelah bisa dikalahkan oleh rasa puas, senang dan harapan baru untuk bersiap menikmati karya-karya David Tao berikutnya....

Oke ceritanya dimulai dari jadwal kedatangan. Dengan bantuan dari teman yang baik hati, aku dapat info mengenai rencana tanggal dan jam kedatangan rombongan David Tao. Sejak jauh-jauh hari infonya adalah tanggal 23 Oktober 2008. Hmmm... perlu dong mengajukan cuti untuk sehari yang maha penting itu! 22 sore tiba-tiba ada perubahan. David datangnya hari Jumat 24 Oktober jam 1 siang. O..oww! Gimana neehh!

Untung sekali, atasanku selamat ini juga tau kalau aku ngefans berat sama David, dan dia juga tau kalau tgl 25 bakal ada konser David di Sands. Seperti udah diatur sama yang Diatas, aku dibolehin untuk tukar hari cutinya ke Jumat. Sip deh, jadinya 23 tetep masuk, dan 24 baru cuti.

Masalahnya adalah : aku belum dapet partner untuk nemenin ke Bandara untuk nyambut DT. Teman yang baik hati juga berpesan, eh kamu jangan sendirian ya ke bandara, kasian amat nyambutnya sendiri. Duh, gimana dong... Sesore itu di kantor aku sibuk putar otak siapa yang bakal kuajak nemenin .. Akhirnya kepikir satu teman namanya Lia. Aku buruan sms dia, Li kamu masih kerja gak ? Hehe pertanyaan pertama tentu begitu, kalo tiba-tiba ngajak dia bolos kerja kan gak sopan ya namanya... ^_^ Jrengggg... ternyata hoki berat, dia sekarang hanya masuk kerja kalau ada jadwal, dan Jumat adalah bebas tugasnya! Yesss, aku bilang minta ditemenin jemput seseorang di bandara. Sewaktu dia mendesak nanya mau jemput siapa, akhirnya aku bilang ini adalah selebritis Taiwan, mungkin agak childish dengan sedikit mengejar-ngejar nanti di bandara. Thank God again, she didn't complain about the reason.

Sekali lagi beruntung ada teman yang baik hati, dari dia aku bisa dapet nomor telpon fans lain yang berencana jemput di bandara juga. Tanpa menyia-nyiakan waktu, malam itu aku langsung telpon fans ini, dan sambutannya juga positif. Akhirnya kita janjian, aku berdua berangkat dari rumah langsung ke bandara karena lokasinya sudah dekat dari rumahku, sementara dia juga berdua sama temannya berangkat dari Mangga Dua naik shuttle bus ke bandara, ketemu di bandara sekitar jam 12.

Tanggal 24 aku berangkat dari rumah jam sekitar 10.30 (ini bukannya sengaja cocok-cocokin sama lagu DT loh, hehehe). Tapi maklumlah Jakarta, Jumat pula, hari kerja terakhir, siang itu macetnya minta ampun. Mau menuju jalan tol saja antriannya sudah panjang, 2 arah semua merayap. Terpaksa menenangkan diri sendiri. Gimana nggak, jam 12 masih ngantri di ring road Cengkareng. Sewaktu akhirnya masuk tol bandara, fans yang berangkat dari Mangga Dua itu kabarin, mereka sudah sampai di bandara. Itu sekitar jam 12. Aku agak tenang juga, merasa beruntung karena baru jam 12, sedangkan pesawatnya baru nyampe jam 1 siang. Akhirnya sekitar 12.30 sampai juga di bandara. 2 fans yang aku baru kenal ini, namanya Ailing dan Yuli, ternyata orangnya juga menyenangkan. Semangatnya tinggi, meskipun tidak terlalu ngefans, bahkan boleh dibilang tidak terlalu mengenal lagu-lagu DT, tapi mereka tetap setia menyambut DT dan mendukung aku untuk menyambut DT dengan heboh...

Setelah mengisi perut sebentar di Hokben sambil nggak konsen (makanan langsung ditelan aja, gak dinikmati banget), akhirnya aku join lagi bersama kedua fans itu, dan ternyata belakangan ada nambah beberapa fans lagi yang juga mau nyambut. Wah senang juga akhirnya bisa kenal beberapa fans lain yang suka DT juga. Waktu persis menunjukkan jam 1, dan kita sudah ngetem di tempat yang tepat, pintu keluar dari airlines yang ditumpangi DT. Kita sudah bersiap sambil mempersiapkan kamera masing-masing. Tidak banyak fans yang hadir untuk menyambut DT, bagus juga deh, jadi officialnya tidak perlu terlalu khawatir untuk menjaga DT extra ketat. Setelah pesawat mendarat, hati deg-degan mengamati satu per satu orang yang keluar dari balik gerbang arrival, belum juga David. Sambil nunggu, sempat ketemu juga fotografer tabloid Asian Plus. Kocak banget, dia sempat nanya, memang artisnya tampangnya kayak apa sih. Hahah... kebayang gak lucu banget, kalo ternyata belakangan yang dia potret nanti adalah cowok lain dan bukan David Tao... Jadinya kita bercanda-canda aja, sekalian menghilangkan rasa tegang.


Tidak lama menunggu, muncullah David Tao dari balik gerbang itu. Oops, ayo siap-siap. Dari jauh senyumnya sudah mengembang. Dia pakai baju kaos dan jins, dan pakai topi 'No Paparazzi'. Damn... kenapa aku lupa bawa topi itu juga... aku udah punya, dan memang sengaja aku jarang pakai supaya nggak cepat bulukan....




Tangan kiriku memegang kipas warna-warni buatanku sendiri, bertuliskan "Huan Ying Tao Zhe Lai Dao Yin Ni" (selamat datang David Tao di Indonesia), sementara tangan kananku memegang kamera handphone yang sudah di-on dari tadi supaya tinggal di-klik. Semakin dekat David jalan ke arah kami, sambil jalan dia melihat kipasku sambil senyum-senyum dan membisikkan sesuatu ke rekan wanita (managernya? atau asisten?) di sebelahnya. Tiba-tiba incoming call di handphoneku meng-alert camera yang sudah di-on dari tadi ! Bastard!!! Siapa pula ini menelpon di saat penting seperti ini... Ternyata temanku yang tadi pagi aku kabarin bahwa hari ini aku akan jemput DT. Tangan kananku gemetar, gak bisa fokus mencet tombol untuk reject call, aku panik, dan David sampai di hadapanku, dia akhirnya menyalami Ailing dan teman-teman lainnya duluan. Akhirnya aku cuekin aja itu handphone, langsung salamin David say hello, dia sambil terus melangkah, dan guess what, ternyata teman-teman yang lain pun nggak ada yang dengan sukses mengabadikan moment yang cepat banget itu. Hanya sekitar 10 detik, dan semuanya pada terkesima ! David menuju mobil yang sudah tersedia, mobil cantik bernomor cantik milik Sands. Aku sendirian mengikuti dari belakang dan terus mencoba untuk mengambil gambarnya, tapi sayang David sudah tertutupi oleh kru yang jalan bareng dia. Sampai di titik aku udah gak berani lagi mendekat mobilnya tapi pintunya masih terbuka, David yang duduk di belakang bangku supir di sebelah kanan, dari dalam mobil dia melihat kepadaku, dan sekali lagi melambai sambil tersenyum maniiiiss.., sebelum akhirnya pintu mobil ditutup. Brakkk...



Welcome David, I hope you enjoy everything within time you're in town.....



...bersambung deh...

Oct 6, 2008

Sedikit Mengenang

Foto lama ini diambil waktu 11 Juli 2005. Aku gak inget persis acaranya apa, tetapi sepertinya waktu promosi Love Can concert. Bukan pose terbaik DT, tapi entah kenapa aku suka banget sama mimik wajahnya yang satu ini. Sepertinya tawanya lepas banget, seru...

Hope there is something I can create from this picture....

Oct 4, 2008

Kreasi Dapur

Maaf ini gak ada hubungannya dengan David Tao.
Karena ditinggal sendiri di rumah selama semingguan, mau tak mau harus cari makan sendiri. 2 hari sekali pergi ke supermarket beli sayur hijau, untuk diolah buat makan sendiri. Daging dan udang sih ada tersedia di freezer.

Karena alasan kepepet itu makanya jadilah menu rebusan a la haythien atau hanamasa, saking puasnya masak sendiri sampai difoto, dan dimakanpun tak kalah puasnya, soalnya enak banget ! Udah mirip ama yang di resto... ! haha..