Mar 29, 2008

Butterfly

Hari ini kepompongku baru berubah menjadi kupu-kupu, serasa indah sekali menikmati hidup ini.
Setelah hampir dua bulan berjuang, kerja dikejar-kejar deadline, di bawah tekanan.
Kenaikan gaji, bonus tahunan, rekon jurnal, laporan pajak.
Akhirnya tibalah hari ini tanggal 29 maret, semua hasil kerjaku tertuang dalam
3 lembar kuning Bukti Penerimaan Surat pelaporan pajak...

...senangnya...

Di bawah terik matahari, melapor pajak ke 3 kantor pajak,
untunglah petugasnya tidak neko-neko, semua laporanku diterima dengan baik.
Pulang ke rumah dengan berpeluh keringat, tak apa. Berat di kepala, tinggal direbahkan saja di lantai.
Istirahatkan badan, hirup secangkir teh hangat.
Tanpa TV, matikan radio, nikmati semilir angin masuk dari celah pintu yang terbuka separoh,
angin panas yang benar-benar menyejukkan hati.

Pekerjaan hanyalah pekerjaan.
Aku mencintai pekerjaanku. 2 tangan ini untuk berkarya sebaik-baiknya,
membantu selesaikan apa yang perlu diselesaikan.
Tidak hanya berpangku tangan, tahu tapi tidak mau tahu.
Bisa tapi tak membantu. Itu yang paling anti dalam hidupku!
Wahai pemimpin, kegagalan kami bukankah kegagalanmu.
Tapi keberhasilan kami, hanyalah keberhasilanmu.
Bijaksanalah, dan hargai sesama...



Kurasa prinsip hidupku sedikit banyak memang dapat masukan dari DT.
Bukan hanya musik, tapi apresiasi terhadap musiknya dan unsur-unsur di dalamnya,
membuat pemahamanku bertambah terhadap cara pandangnya atas industri musik maupun proses kreatifitas manusia dalam pekerjaan, dan entah kebetulan atau tidak, memang sejalan dengan pemikiran dan pandanganku sendiri terhadap pekerjaan.

Mudah-mudahan ke depannya nanti, aku bisa lebih ringan memandang setiap sandungan dalam pekerjaanku, se-ringan menerapkan terapi tawa yang diajarkan Micha kemarin malam...


Jakarta, 29 Maret 2008.

Mar 23, 2008

[LYRIC] Radio Beautiful

para pendengar apa kabar! selamat bergabung di radio beautiful.
hari ini kami akan persembahkan untuk Anda sebuah musik romantis,
sekarang selamat menikmati.


[Tai Mei Li Guang Bo Dian Tai]
ge wei ting zhong peng you nin hao! huan yin shou ting tai mei li guang bo dian tai. jin tian wo men jiang wei nin dai lai yi chang lang man yin yue xiang yan, xian zai qing da jia yi qi man man xin shang.


太美丽广播电台
各位听众朋友您好!欢迎收听太美丽广播电台。今天我们将为您带来一场浪漫音乐飨宴,现在情大家一起慢慢欣赏。


Mar 22, 2008

[Album] The Great Leap

Release Date : 21 Januari 2005
Judul Album : The Great Leap 太平盛世/Tai Ping Cheng Shi





Track
01 鬼(Overture)
02 Ghost 鬼/gui
03 Catherine
04 Love Can 就是爱你/jiu shi ai ni
05 The Art Of War 孙子兵法/sun zi bing fa
06 Who Do You Love 爱我还是他/ai wo hai shi ta
07 Susan Says /Susan说/susan shuo
08 Fated 无缘/wu yuan
09 Sula and Lampa /Sula 与 Lampa 的寓言/sula yu lampa de yu yan
10 2night 藏爱/cang ai
11 Anita 她的歌/ta de ge
12 What is Love 爱是个什么东西/ai shi ge shen me dong xi
13 Sweet Hour of Prayer 祷告良辰歌/dao gao liang chen ge



Konsep dan Teknik Produksi The Great Leap

Sudah lama aku merasa perlu untuk menyederhanakan hal-hal dalam musikku namun tetap mempertahankan keanekaragaman dan kelengkapannya. Inilah yang seringkali sulit diseimbangkan. Bukan hanya soal aransemen lagu tapi juga mengenai lirik, melodi dan keseluruhan pandangan terhadap produksi. Teknologi pembuatan musik telah berkembang pesat 10 tahun terakhir dan sekarang kita punya software, hardware, suara, dan teknik yang berlimpah untuk membuat musik. Dengan ini, tanpa disadari, berkembang pula godaan untuk menyalahgunakan sumber daya ini atau bahkan menjadi malas dalam proses sebuah produksi. Aku benar-benar merasa apa yang kita dengar pada masa kini dalam musik Mandarin (sebagian kesalahanku juga) adalah sesuatu yang berlebihan dalam konteks nilai produksi. Instrumen, lirik dan melodi disusun atas unsur yang tak bermakna menghasilkan tak satupun lagu atau suara yang berpadu, tetapi lebih pada penggalan yang menjegal satu sama lain. Sejujurnya, teori "kurang lebih" telah dilupakan di dalam musik dan barangkali, kita semua sudah melupakan.

Oleh karena itu, dalam album ini, aku berusaha "membatasi" diriku dalam produksi dan aransemen lagu dengan membawakan iringan hanya dengan 4 instrumen. Ini akan mengembalikan ke susunan tradisional seperti band kwartet. Sebagai contoh, jika sebuah lagu mempunyai drum, bass, gitar dan piano maka itu merupakan 4 instrumen. Aku tak "mengijinkan" diriku sendiri untuk menambah alat musik tambahan tapi lebih baik mengganti sesuatu atau mengubah pada bagian tertentu sehingga terkesan lebih baik dalam aransemennya. Kalau aku merasa perlu menambah alat musik pukul ke dalam aransemen 4 instrumen yang sudah lengkap, maka aku "harus" menghapus salah satu instrumen untuk bisa memasukkan bagian alat musik pukul tersebut. Peraturan yang ketat ini sebenarnya akan mendorongku untuk berpikir di luar kotak, dan membuat pemakaian alat musik menjadi lebih bermakna daripada hanya tinggal menambah suara dan bagian-bagian untuk menciptakan aransemen yang utuh. Mungkin ini adalah metode produksi yang bersifat mengurangi bukannya "menambah", tapi pada hasilnya menurutku, mengarah pada kekayaan suara yang lebih besar dan lebih transparan.

Metode "Empat unsur" ini juga sudah diterapkan pada bagian lain dari produksi seperti suara latar, melodi, dan lirik. Apa yang aku coba lakukan adalah menjaga sesederhana mungkin suatu unsur supaya mudah diterima dan mudah dipahami saat pertama melihat dan mendengarnya. Kamu akan mendengar lebih sedikit suara latar dan alat musik daripada lagu-laguku yang lama karena aku menyimpannya sampai aku merasa benar-benar perlu menambahkannya. Vokal atau alat musik yang biasanya disusun 2 atau 4 kali sekarang hanya dibuat 1 susunan. Tapi kenyataannya adalah, segala sesuatu menjadi lebih besar dan lebih lebar bukannya mengecil atau menyempit seperti yang dibayangkan. Sikap, karakter dan penampilan vokal dan alat musik juga disajukan lebih orisinil, dalam bentuk mentah bukannya editan atau polesan yang berlebihan. Apa yang aku coba lakukan adalah menangkap kepolosan pada momen tersebut, bukannya menciptakan dan membelah sesuatu bersamaan untuk terdengar "sempurna".

Begitu kamu menyadari bahwa kamu hanya punya 4 alat musik atau unsur untuk dikerjakan, maka kamu menjadi lebih kritis dan serius terhadap tiap bagian mana yang harus dimainkan dalam aransemen. Bagian tiap alat musik menjadi sangat penting dan penting sekali karena ia harus memenuhi "fungsi" musikalnya dengan baik atau aransemen dan lagunya akan menjadi terdengar kurus, tak sempurna dan membosankan. Daripada menambah bagian alat musik untuk memperkaya sebuah lagu, sekarang kamu harus mengerjakan dan merancang sebuah bagian sampai benar-benar sempurna melengkapi ketiga alat musik lainnya untuk membentuk aransemen yang tunggal dan dinamis. Tidak ada ruang untuk ketidakrapihan, karena kamu harus memangkas "gemuk" supaya setiap bagian menjadi seperti roda gigi yang dilumasi dengan baik dalam sebuah mesin aransemen.


David Tao
6 Jan 2005, 17:54




from davidtao.com